Rapat Koordinasi Pendidikan Islam
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong utara.
Rapat Konsultasi dan Koordinasi Pendidikan Agama dan Keagamaan
Seksi Pendidikan Islam.
Foto Gedung Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong utara
Alamat Jalan Batu Daya I Desa Sutera Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kode Pos 78852.
Group Maching Band MIN Sukadana
Pada Acara Pembukaan KSM dan AKSIOMA Tingkat Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013.
Acara Pembukaan KSM dan AKSIOMA Tingkat Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013
Halaman MTs Nurul Falah Sukadana.
Rapat Konsultasi dan Koordinasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2012
Di Ruang Pertemuan Anugerah.
Rapat Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2012
Di Ruang Pertemuan Anugerah.
Monitoring Ujian Nasional
Di Pulau Maya Mengunakan Speed Boat.
Monitoring Ujian Nasional
Di Pulau Maya Mengunakan Speed Boat.
Monitoring Ujian Nasional
Di Pulau Maya Mengunakan Speed Boat.
Jumat, 11 Oktober 2013
Selasa, 01 Oktober 2013
Batas Pengajuan NUPTK
21.40
1 comment
Diberitahukan kepada Operator NUPTK di RA dan Madrasah se-Kabupaten Kayong Utara, bahwa Pengajuan Penerbitan NUPTK terakhir tanggal 21 Oktober 2013. Maka diharapkan kepada para Operator agar segera menyampaikan datanya ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kayong Utara
Selasa, 24 September 2013
Akurasi Data EMIS TP 2013-2014
20.10
2 comments
Diharapkan Kepada seluruh RA, Madrasah, Pontren, Madin dan TPQ agar segera mengirimkan pemutakhirkan data emisnya paling lambat tanggal 19 Oktober 2013. untuk file soft copy bisa di download di bawah ini
- Raudhatul Athfal silahkan download disini
- Madrasah Ibtidaiyah silahkan download disini
- Madrsah Tsanawiyah silahkan download disini
- Madrasah Aliyah silahkan download disini
- Pondok Pesantren silahkan download disini
- Madrasah Diniyah silahkan download disini
- Taman Pendidikan Al-qur'an silahkan download disini
Kamis, 19 September 2013
KURIKULUM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR'AN
07.00
No comments
Standar Kurikulum Taman Pendidikan al-Qur'an
A. Tinjauan Standar Nasional Pendidikan
1. Pengertian Standar Nasional Pendidikan
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mukia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab dan Undang-Undang No.19 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengatur standar pendidikan di Indonesia.
Sedangkan arti dari standar itu sendiri adalah pernyatan-pernyataan yang luas tentang praktek dan merefleksikan tingkat kualitas yang diinginkan, dan berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia arti dari stadarisasi adalah penyesuaian bentuk (ukuran, kualitas, dsb) dengan pedoman (standar) yang ditetapkan; pembakuan, perlu adanya standarisasi.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang di dalamnya meliputi:
a. Standar isi.
b. Standar proses.
c. Standar kompetensi lulusan.
d. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan.
e. Standar sarana dan prasarana.
f. Standar pengelolaan.
g. Standar pembiayaan.
h. Standar penilaian.
Sebagimana tercantum dalam Bab X, pasal 36 ayat 3 bahwasanya kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangaka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. Peningkatan iman dan takwa.
b. Peningkatan akhlak mualia.
c. Peningkatan potensi, keceradsan, dan minat peserta didik.
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan .
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
f. Tuntutan dunia kerja.
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama.
i. Dinamika perkembangan global, dan
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
2. Standar Kurikulum Taman Pendidikan al-Qur'an
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 3 berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa". Atas dasar amanat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa strategi pertama dalam melaksanakan pembaruan sistem pendidikan nasional adalah " pelakasanaan pendidikan agama dan akhlak mulia".
Dalam hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Pasal 24 ayat 1 menyatakan bahwa: "tujuan pendidikan al-Qur'an adalah meningkatakan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan kandungan al-Qur'an". Pendidikan al-Qur'an terdiri dari:
a. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ).
b. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).
c. Ta'limul Qur'an lil Aulad (TQA).
d. Dan bentuk lain yang sejenis.
Sedangkan kurikulum pendidikan al-Qur'an adalah membaca, menulis, dan menghafal ayat-ayat al-Qur'an, tajwid serta menghafal do'a-do'a utama yang tertulis dalam pasal 24 ayat 5.
B. Tinjauan Taman Pendidikan Al-Qur'an
1. Pengertian Taman Pendidikan Al-Qur'an
Sejak agama Islam masuk ke Indonesia sampai saat ini upaya penyebaran dan penanaman nilai-nilai Islam kepada masyarakat terus dilakukan dan bahkan makin ditingkatkan, baik oleh pemerintah (Departemen Agama) maupun lembaga-lembaga keagamaan mulai dari tingkat pedesaan/ kelurahan sampai di kota-kota besar.
Bentuk kegiatan penyebarluasan dan penanaman nilai-nilai Islam itu sangat bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan/ daerah setempat antara lain melalui sarana:
a. Pondok Pesantren.
b. Guru Ngaji (di rumah, langgar, masjid).
c. Madrasah Diniyah (lembaga non formal).
d. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TKA/ TPQ).
Pendidikan Agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki arti penting dalam mensukseskan program pembangunan nasional, oleh sebab itu seluruh aktifitas pemerintah dan masyarakat yang mengarah pada penanaman nilai-nilai rohani/ keagamaan perlu mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak.
Dalam UU Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 4 ditegaskan bahwa salasatu ciri manusia Indonesia yangmenjadi tujuan Pendidikan Nasional ialah manusia yang beriman dan bertaqwa. Untuk menjadikan manusia Indonesia beriman dan bertaqwa itulah, diperlukan pendidikan keimanan dan ketaqwaan, yang kita kenal dengan pendidikan agama.
Pengertian Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKQ) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran al-Qur'an bagi anak usia 4 sampai 6 tahun. Sedangkan Taman Pendidikan al-Qur'an (TPQ) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran al-Qur'an bagi anak usia 7 sampai 12 tahun. Pengertian pokok antara TKQ dengan TPQ adalah pada usia anak didiknya, sedangkan mengenai dasar, sistem, metode dan materi yang diajarkan secara garis besar sama. Jadi Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an adalah pengajian anak-anak dalam bentuk baru dengan metode praktis dibidang pengajaran membaca al-Qur'an yang dikelola secara profesional.
2. Kurikulum Taman Pendidikan Al-Qur'an
a. Pengertian Kurikulum
Perkataan kurikulum (curriculum) adalah kata benda yang berasal dari kata "curriculum" (bahasa latin), artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Kata kerjanya adalah "currere" (latin) = "courier" (Prancis) = "to run" (Inggris) = berlari. Perkataan tersebut, yang semula terbatas dalam dunia olahraga, lalu beralih ke dunia pendidikan, yaitu dengan pengertian tradisonal sebagai berikut:
1. Rencana pelajaran (curriculum is a plan for learning).
2. Sejumlah courses atau mata pelajaran yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau ijazah.
3. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.
4. Sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk kenaikan kelas atau ijazah.
Sedangkan dalam pengertian modern, kurikulum diartikan sebagai program pendidikan, yaitu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Dalam kaitan ini, pemerintah (Depdikbud) membakukan pengertian kurikulum dengan pengertian yang operasional, dan tidak terlalu luas seperti dalam pengertian modern. Dalam hal ini, pengertian kurikulum yang berlaku dirumuskan sebagai "Garis-garis Besar Program Pengajaran" (GBPP) yang di dalamnya terdiri dari: Komponen Tujuan, Bahan Pengajaran, Program Pengajaran (alokasi waktu), Metode, Sarana dan Sumber, dan Komponen Evaluasi, ditambah dengan panduan operasional lainnya.
b. Asas Penyusunan Kurikulum
Taman Kanak-kanak Al-Qur'an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an adalah lembaga luar sekolah (nonformal) jenis keagamaan. Oleh karena itu muatan pengajarannya lebih menekankan aspek keagamaan Islam dengan mengacu pada sumber utamanya, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah. Hal itu pun dibatasi dan disesuaikan dengan tarap perkembangan anak, yaitu kelompok usia 4-12 tahun (usia TK/ SD/ MI). Dengan demikian, porsi pengajarannya tebatas pada pemberian bekal dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan keagamaan, misalnya pengajaran baca tulis al-Qur'an, pengajaran sholat, hafalan surat dan ayat al-Qur'an serta do'a harian, penanaman aqidah dan akhlaq, dan lainnya.
1. Asas Agamis
a. Islam adalah agama dan tatanan hidup yang bersifat universal, berlaku dan patut diberlakukan sepanjang hayat, termasuk dalam kehidupan anak-anak. Oleh karenanya, nilai-nilai dan norma-norma agama ini (Islam) wajib diwariskan oleh umatnya dari zaman ke zaman, termasuk pewarisan kepada generasi pelanjut.
b. Al-Qur'an sebagai rujukan utama tiap pribadi muslim wajib dibaca, dofahami, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran membaca dan mempedomaninya adalah merupakan konsistensi keberimanannya. Di lain pihak, Allah memberikan jaminan bahwa al-Qur'an pada dasarnya mudah untuk dibaca, dihafal dan dijadikan pengajaran.
c. Pendidikan anak, termasuk dalam hal pengajaran baca dan tulis al-Qur'an dan sholat bagian dari kewajiban orang tua yang harus dibudidayakan sejak dini dilingkungan keluarganya.
Nabi bersabda:"Didiklah anak-anakmu atas tiga dasar pendidikan (yaitu) mencintai Nabimu, mencintai keluarganya (ahlul bait) dan membaca al-Qur'an".
d. Agama pun mengajarkan bahwa tingginya kualitas dan derajat manusia terletak pada iman dan ilmu yang dimilikinya, sebagaimana yang difirmankan dalam al-Qur'an:
يرفع الله الذين أمنوا والذين أوتوا العلم دراجات
Terjemahnya:"jkjlklk"
2. Asas Filosfis
a. Pancasila adalah falsafah hidup bangsa yang mengandung nilai-nilai yang tidak bertentangan (dan tidak untuk dipertentangkan) dengan Islam yang bersifat universal. Dengan demikian. Menjadi muslim yang taat, dalam ikatan kebangsaan Indonesia, adalah sekaligus sebagai pancasilais yang baik.
b. Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama dan utama dalam rangkuman pancasila adalah landasan kehidupan berbangsa yang menghedaki agar tiap warganya beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Da pentingnnya pemilikan dan peningkatan iman dan taqwa tersebut tersurat dalam rumusan tujuan pendidikan nasional.
c. Iman dan Taqwa terhadap Allah Swt mempunyai konsekuensi kewajiban untuk berpegang teguh kepada al-Qur'an, itulah kitab Allah yang tidak mengandung keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk/ pedoman bagi orang-orang yang bertaqwa. Dengan kerangka pemikiran filosofis ini maka pengajaran dan pemasyarakatan al-Qur'an yang diprogramkan dalam kurikulum TKA/ TPQ menjadi cukup beralasan.
3. Asas Sosio-Kultural
a. Mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama Islam. Kondisi sosio kultural ini menjadi asas tersendiri dalam penyusunan kurikulum TKA/ TPQ. Seiring dengan itu, tradisi mengaji al-Qur'an mempunyai akar budaya yang kuat. Tradisi khataman al-Qur'an untuk kalagan anak-anak misalnya,dengan ragam acara dan upacara yang menyatu dala budaya kedaerahan sejak zaman penjajahan hingga pasca kemerdekaan cukup melembaga. Adalah cukup beralasan apabila kemudian pemerintah sendiri memandang penting adanya upaya peningkatan kemampuan baca tulis al-Qur'an bagi umat Islam, dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari (SKB 2 Menteri/ Medagri dan Menagri No. 128 dan 44 A tanggal 13 Mei 1982).
4. Asas Psikologis
a. Tarap perkembangan
b. kjlkl
c. klkk
3. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran TPQ
Taman Kanak-kanak al-Qur'an dan Taman Pendidikan al-Qur'an bertujuan menyiapkan anak didiknya agar menjadi generasi muslim Qur'ani, yaitu generasi yang mencintai al-Qur'an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan ini, Taman Kanak-kanak al-Qur'an dan Taman Pendidikan al-Qur'an perlu menentukan target operasionalnya yang meliputi target jangka pendek dan jangka panjang, yaitu sebagai berikut:
A. Target Jangka Pendek (1-2 Tahun)
1. Anak dapat membaca al-Qur'an dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
2. Anak dapat melakukan sholat dengan baik.
3. Anak hafal beberapa surat pendek, ayat pilihan dan do'a sehari-hari.
4. Anak dapat menulis huruf al-Qur'an (huruf Arab).
B. Target Jangka Panjang (3-4 Tahun)
1. Anak dapat menghatamkan al-Qur'an 30 juz.
2. Anak mampu mempraktekkan lagu-lagu dasar qiro'ah.
3. Anak mampu menjadikan dirinya sebagai teladan bagi teman segenerasi (berakhlak mulia) .
4. Program Pengajaran TPQ
Program pengajaran disusun dengan merujuk pada sistem semester dan pengelompokan santri yang terdiri dari kelompok Taman Kanak-kanak al-Qur'an (kelompok umur TK) dan kelompok Taman Pendidikan al-Qur'an (kelompok umur SD/ MI). Tiap kelompok santri terdiri dari dua paket program, yaitu Paket A dan Paket B dengan rentang waktu 1 tahun (12 bulan) atau dua semester (2x6 bulan). Teknik penyususnannya dibuat dalam bentuk matrik dengan struktur sebagai berikut:
Urutan ke bawah (vertikal) adalah berupa topik materi pengajaran terdiri dari materi pokok, materi penunjang dan muatan lokal. Urutan ke samping (horizontal) adalah berupa tahapan target pencapaian tiap topik pengajaran dari bulan ke bulan, mulai bulan Juli (KBM bulan ke 1) dan bulan-bulan berikutnya dalam penanggalan kalender dua semester. Dan struktur program pengajaran di atas merupakan bahan rujukan bagi pengelola unit (kepala TK/ TPQ) serta guru, yaitu:
1. Sebagai bahan rujukanuntuk menyusun dan menetapkan jadwal pengajaran (jadwal KBM intra kurikuler, ektra kurikuler, evaluasi dan lain-lain).
2. Sebagai bahan rujukan untuk menyusun persiapan tertulis dalam bentuk program kegiatan mingguan dan kegiatan harian.
Tabel. 2 Contoh Jadwal Program Pengajaran Taman Kanak-kanak Al-Qur'an Paket A (12 Bulan)
No Paket Pengajaran Semester I Semester II Ket
I Materi Pokok 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1. Bacaan Iqro
1) Iqro' Jilid I x x +
2) Iqro' Jilid II x x +
3) Iqro' Jilid III x x +
4) Iqro' Jilid IV x x +
5) Iqro' Jilid V x x +
6) Iqro' Jilid VI x x
2. Hafalan Bacaan Sholat
1) Do'a Sebelum Wudhu x + + + + +
2) Do'a sesudah Wudhu x + + + + +
3) Do'a Iftitah x + + + + +
4) Bacaan al-Fatihah x + + + + +
5) Bacaan Ruku' x + + + + +
6) Bacaan I'tidal x + + + + +
7) Bacaan Sujud x + + + + +
8)Bacaan Duduk diantara dua Sujud x + + + +
9) Bacaan Tasyahud x + + + +
10Bacaan Sesudah Sholat x + + + + +
3. Hafalan Surat Pendek
1) Surat al-Ikhlas x + + + + +
2) Surat al-Kautsar x + + + + +
3) Surat al-'Ashar x + + + + +
4) Surat al-Nashar x + + + + +
5) Surat al-Lahab x + + + + +
6) Surat al-Falaq x + + + +
7) Surat an-Naas x + + + +
8) Surat al-Kafirun x + + + +
9) Surat al-Ma'un x + + + +
4. Latihan Praktek Sholat
1) Latihan Wudhu x x x x x x x x x
2) Latihan Sholat x x x x x x x x x
3) Latihan Adzan x x x x x x
II Materi Penunjang
1. Do'a & Adab Harian
1) Memperoleh Rahmat x + + +
2) Mulai Belajar x + + + +
3) Kelancaran Bicara x + + + +
4) Akhir Pertemuan x + + + +
5) Sebelum Makan x + + + +
6) Sesudah Makan x + + +
7) Berpakaian x + + +
8) Bercermin x + + +
9) Masuk WC x + + +
10) Keluar WC x + + +
11) Sebelum Tidur x + +
12) Sesudah Tidur x +
2. Tahsinul Kitabah
1) Mencontoh cara penulisan huruf berkarakter tegak, datar, miring, dan lengkun kanan x +
2) Mencontoh cara penulisan huruf tunggal awal, tengah dan akhir berkarakter tegak, datar, miring, dan lengkun kanan x +
3) Mencontoh cara penulisan huruf tunggal bergerigi dan lengkung kiri x +
4) Mencontoh cara penulisan huruf tunggal awal, tengah dan akhir bergerigi lengkung kiri x +
5) Mencontoh cara penulisan angka Arab x +
6) Mencontoh cara penulisan huruf sambung berhuruf dua, tiga. empat x +
7) Mencontoh cara penulisan huruf sambung berhuruf lima, enam, tujuh x +
8) Seni mewarnai kaligrafi dan aneka gamar x x x x
III Muatan Lokal*)
(pilihan bebas/tidak mengikat)
1) Bahasa Arab Populer
2) Bahasa Inggris Populer
3) Kreativitas seni
4) Olah raga
5) Seni bela diri
Keterangan:
x : Alokasi waktu pembelajaran
+ : Alokasi waktu pengulangan/ pemantapan
*): Alokasi waktu pembelajaran Muatan Lokal disesuaikam dengan paket yang dipilih serta situasi dan kondisi unit yang bersangkutan.
5. Metode Pengajaran TPQ
Metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan, yaitu untuk mennyampaikan sebuah materi kepada anak didik. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam menyampaikan baca tulis al-Qur’an, pada dasarnya semua metode yang digunakan adalah agar anak bias menyenangi materi yang diberikan dan agar anak suka belajar.
Di bawah ini akan dikemukan beberapa metode didalam pengebangan pengajaran al-Qur’an, karena sebenarnya banyak sekali metode yang telah berkembang di Indonesia, diantaranya adalah:
1. Metode al-Barqy
Metode ini disusun oleh Muhadjir Sulthon yang dikembangkan pertama kali di Surabaya. Pengajaran metode ini dikenal dengan pendekatan global atau Gestald psikologi yang bersifat analistik sintetik (SAS).
Yang dimaksud SAS ialah penggunaan struktur kata atau kalimat yang tidak mengikutkan bunyi mati/ sukun, dan menggunakan kata lembaga (struktur). Pada metode ini setelah santri mengenal dan dianggap bias pada pengenalan cara menulis, cara menulis ini diawali dengan meniru tulisan yang masih berupa titik-titik untuk ditebali dengan pensil, setelah dianggap baik dan bisa, baru melanjutkan untuk mengganti di kertas lain.
Metode ini tidak banyak memakan waktu bagi anak karena hanya diperlukan waktu 1 x 8 jam per minggu, sedangkan bagi remaja serta orang dewasa yang baik hanya diperlukan 1x6 jam per minggu.
2. Metode Iqra’ Klasikal
Di Indonesia, gerakan pemberantasan buta huruf al-Qur’an yang menggunakan metode iqra’ telah semarak dalam bentuk Taman Kanak-kanak al-Qur’an dan Taman Pendidikan al-Qur’an. Di sekolah dasar di Indonesia juga dikembangkan metode yang sesuai yang dapat mengantarkan murid mampu dalam membaca al-Qur’an dalam waktu yang relative singkat sesuai dengan keterbatasan jam pelajaran yang tersedia.
Metode ini disusun oleh salah satu team tadarrus AMM yaitu KH. As’ad Humam. Metode ini disusun sebagai kelanjutan dari metode sebelumnya, metode pertama kali dikembangkan didaerah Yogyakarta kemudian disebarkan ke daerah lain. Metode ini merupakan ringkasan dari metode iqra’ yang awalnya sampai 6 jilid kemudian diringkas menjadi satu buku yang tebal mencapai 61 halaman. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik cepat bisa membaca al-Qur’an. Selain itu untuk menjawab tuntutan bagi anak atau orang dewasa yang akan beljar al-Qur’an tetapi mempunyai waktu yang terbatas.
Pada metode ini pengenalan huruf hijaiyah awal hingga akhir dengan menggunakan harakat dan untuk bacaan tajwid, tidak langsung dikenalkan macam-macam bacaan tetapi diberikan tuntunan membacanya, setelah menguasai semuanya akan diberikan materi tajwid.
3. Metode al-Baghdadi
Metode ini sering juga disebut dengan metode kuno atau juz ‘amma. Cara penyampaiannya dengan membaca dan menghafal huruf-huruf hijaiyah, baru menginjak pada tanda-tanda fathah, kasrah, dhommah. Pada metode ini anak bisa mengetahui langsung nama-nama huruf hijaiyah tanpa harakat dan hafal secara berurutan.
4. Metode Qira’ati
Metode ini pertama kali dikembangkan oleh KH. Dachlan Salim Zarkasy dari Semarang. Di dalam metode ini santri diajarkan huruf-huruf hijaiyah yang sudah berharakat secara langsung tanpa mengeja.
Cara yang digunakan dalam materi ini hamper sama dengan metode iqra’ tetapi disertai dengan ketukan yaitu untuk bacaan pendek satu ketukan, sedangkan untuk bacaan mad dan idghom dua ketukan, dan mad wajib lima ketukan.
Beberapa metode ini telah berkembang di masyarakat Indonesia sampai sekarang. Metode ini yang dijadikan rujukan untuk belajar membaca al-Qur’an di seluruh Indonesia, agar anak secepatnya mampu dan menguasai dan membaca al-Qur’an serta mampu menulis huruf-huruf al-Qur’an dengan baik.
C. Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan
Menawarkan pendidikan yang bermutu tinggi adalah tujuan setiap lembaga pendidikan, begitu juga keinginan dari kepala sekolah sebagai orang yang sangat bertanggungjawab dilingkungan pendidikan, dalam hal ini ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan maupun seorang kepala sekolah sebagai orang yang bertanggungjawab di lembaga yang dipimpinnya, yaitu :
1. Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Oleh Lembaga Pendidikan
Tuntutan akan lulusan lembaga pendidikan yang bermutu semakin mendesak karena semakin ketatnya persaingan dalam lapangan kerja. Salah satu implikasi globalisasi dalam pendidikan yaitu adanya deregulasi yang membuka peluang lembaga pendidikan (termasuk lembaga pendidikan asing) membuka sekolahnya di Indonesia. Oleh karena itu persaingan di pasar kerja akan semakin berat. Mengantisipasi perubahan-perubahan yang begitu cepat serta tantangan yang semakin besar dan kompleks, tiada jalan lain bagi lembaga pendidikan untuk mengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk akademik lainnya, yang antara lain dicapai melalui peningkatan mutu pendidikan. Mutu adalah suatu terminologi subjektif dan relatif yang dapat diartikan dengan berbagai cara dimana setiap definisi bisa didukung oleh argumentasi yang sama baiknya. Secara luas mutu dapat diartikan sebagai agregat karakteristik dari produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen/pelanggan. Karakteristik mutu dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Dalam pendidikan, mutu adalah suatu keberhasilan proses belajar yang menyenangkan dan memberikan kenikmatan. Pelanggan bisa berupa mereka yang langsung menjadi penerima produk dan jasa tersebut atau mereka yang nantinya akan merasakan manfaat produk dan jasa tersebut.
Untuk bisa menghasilkan mutu pendidikan yang baik terdapat empat usaha mendasar yang harus dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu sebagai:
a. Menciptakan situasi “menang-menang” (win-win solution) dan bukan situasi “kalah-menang” diantara pihak yang berkepentingan dengan lembaga pendidikan (stakeholders). Dalam hal ini terutama antara pimpinan lembaga dengan staf lembaga harus terjadi kondisi yang saling menguntungkan satu sama lain dalam meraih mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut.
b. Perlunya ditumbuhkembangkan adanya motivasi instrinsik pada setiap orang yang terlibat dalam proses meraih mutu. Setiap orang dalam lembaga pendidikan harus tumbuh motivasi bahwa hasil kegiatannya mencapai mutu tertentu yang meningkat terus menerus, terutama sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna/langganan.
c. Setiap pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangka panjang. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu proses perubahan jangka pendek, tetapi usaha jangka panjang yang konsisten dan terus menerus.
d. Dalam menggerakkan segala kemampuan lembaga pendidikan untuk mencapai mutu yang ditetapkan, harus dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai hasil mutu. Janganlah diantara mereka terjadi persaingan yang mengganggu proses mencapai hasil mutu tersebut. Mereka adalah satu kesatuan yang harus bekerjasama dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain untuk menghasilkan mutu sesuai yang diharapkan.
Dalam kerangka manajemen pengembangan mutu terpadu, usaha pendidikan tidak lain adalah merupakan usaha “jasa” yang memberikan pelayanan kepada pelangggannya, yaitu mereka yang belajar dalam lembaga pendidikan tersebut. Para pelanggan layanan pendidikan terdiri dari berbagai unsur paling tidak empat kelompok. Mereka itu adalah pertama yang belajar, bisa merupakan mahasiswa/ pelajar/ murid/ peserta belajar yang biasa disebut klien/pelanggan primer (primary external customers). Mereka inilah yang langsung menerima manfaat layanan pendidikan dari lembaga tersebut. Kedua, para klien terkait dengan orang yang mengirimnya ke lembaga pendidikan, yaitu orang tua atau lembaga tempat klien tersebut bekerja, dan mereka ini kita sebut sebagai pelanggan sekunder (secondary external customers). Pelanggan lainnya yang ketiga bersifat tersier adalah lapangan kerja bisa pemerintah maupun masyarakat pengguna output pendidikan (tertiary external customers).
Selain itu, yang keempat, dalam hubungan kelembagaan masih terdapat pelanggan lainnya yaitu yang berasal dari intern lembaga; mereka itu adalah para guru/ dosen/ tutor dan tenaga administrasi lembaga pendidikan, serta pimpinan lembaga pendidikan (internal customers).Walaupun para guru/ dosen/ tutor dan tenaga administrasi, serta pimpinan lembaga pendidikan tersebut terlibat dalam proses pelayanan jasa, tetapi mereka termasuk juga pelanggan jika dilihat dari hubungan manajemen. Mereka berkepentingan dengan lembaga tersebut untuk maju, karena semakin maju dan berkualitas dari suatu lembaga pendidikan mereka akan diuntungkan, baik kebanggaan maupun finansial. Seperti disebut diatas bahwa program peningkatan mutu harus berorientasi kepada kebutuhan/harapan pelanggan, maka layanan pendidikan suatu lembaga haruslah memperhatikan masing-masing pelanggan diatas. Kepuasan dan kebanggaan dari mereka sebagai penerima manfaat layanan pendidikan harus menjadi acuan bagi program peningkatan mutu layanan pendidikan. Potensi perkembangan, dan keaktifan murid tentu saja merupakan yang paling utama dalam peningkatan mutu pendidikan. Perkembangan fisik yang baik, baik jasmani maupun otak, menentukan kemajuannya. Demikian pula dengan lainnya, misalnya bakat, perkembangan mental, emosional, pibadi, sosial, sikap mental, nilai-nilai, minat, pengertian, umur, dan kesehatan; kesemuanya akan mempengaruhi hasil belajar dan mutu seseorang. Untuk itu, maka perhatian terhadap paserta didik menjadi sangat penting.
2. Upaya Kepala TPQ sebagai Administrator Pendidikan
Kepala TPQ merupakan personel sekolah yang bertanggunjawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan di TPQ. Ia mempunyai wewenang dan tanggungjawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan pendidikan dalam lingkungan TPQ yang dipimpinnya. Kepala TPQ tidak hanya bertanggungjawab atas kelancaran jalannya TPQ secara teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan TPQ dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masayarakat sekitarnya merupakan tanggungjawabnya pula. Inisiatif dan kreatif yang mengarah kepada perkembangan dan kemajuan TPQ adalah tugas dan tanggungjawab kepala TPQ. Namun demikian, dalam usaha memajukan TPQ dan menanggulangi kesulitan yang dialami TPQ baik yang berupa atau bersifat material seperti perbaikan gedung, penambahan ruang, penambahan perlengkapan, dan sebagainya maupun yang bersangkutan dengan pendidikan anak-anak, kepala TPQ tidak dapat bekerja sendiri. Kepala TPQ harus bekerja sama dengan para guru yang dipimpinnya, dengan orang tua murid serta pihak pemerintah setempat. Kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya adalah sebagai berikut yang juga merupakan upaya dari kepala TPQ itu sendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan dilingkungannya secara maksimal:
1. Kegiatan mengatur proses belajar mengajar.
2. Kegiatan mengatur kesiswaan.
3. Kegiatan mengatur personalia.
4. Kegiatan mengatur perelatan pengajaran.
5. Kegiatan mengatur dan memelihara gedung dan perlengkapan TPQ.
6. Kegiatan mengatur keuangan.
7. Kegiatan mengatur hubungan TPQ dengan masyarakat.
Fungsi pimpinan TPQ dalam kegiatan yang dipimpinnya berjalan melalui tahap-tahap kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan.
2. Pengorganisasian.
3. Pengarahan.
4. Pengkoordinasikan.
5. Pengawasan.
Tugas lain dari seorang kepala TPQ adalah sebagai supervisor dalam masalah pembinaan kurikulum TPQ. Dalam pembinaan kurikulum tugas kepala TPQ yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kepala TPQ hendaknya dapat membimbing para guru untuk dapat meneliti dan memilih bahan-bahan mana yang baik yang sesuai dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat.
b. Membimbing dan mengawasi guru-guru agar mereka pandau memilih metode-metode mengajar yang baik, dan melaksanakan metode itu sesuai dengan bahan pelajaran dan kemampuan anak.
c. Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun priodik, yang khusus untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar, dan sebagainya.
d. Mengadakan kunjungan kelas yang teratur: mengunjungi guru sedang mengajar untuk meneliti bagaimana metode mengajarnya, kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang bersangkutan.
e. Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru.
f. Setiap permualaan tahun ajaran guru diwajibkan menyusun suatu silabus mata pelajaran yang akan diajarkan, dengan pedoman pada rencana pelajaran/ kurikulum yang berlaku di TPQ itu.
g. Setiap akhir tahun ajaran masing-masing guru mengadakan penilaian cara dan hasil kerjanya dengan meneliti kembali hal-hal yang pernah diajarkan, selanjutnya mengadakan perbaikan-perbaikan dalam tahunajaran berikutnya.
h. Setiap akhir tahun ajaran mengadaka penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi TPQ pada umumnya dan usaha memperbaikinya.
Dalam memimpin TPQ, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan kepala TPQ pun harus memiliki karateristik sebagai berikut:
a. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan mampu memimpin TPQ.
b. Memiliki kemampuan memecahkan masalah.
c. Mempunyai ketrampilan social.
d. Profesional dan kompeten dalam bidang tugasnya.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala TPQ mempunyai peran ganda sebagai administrator, sebagai pemimpin, sebagai supevisor pendidikan. Untuk mendayagunakan sumber daya TPQ, maka dibutuhkan ketrampilan manajerial. Terdapat tiga bidang ketrampilan manajerial yang perlu dikuasai oleh kepala TPQ yaitu, ketrampilan konseptual (conceptual skill), ketrampilan hubungan manusia (human skill), ketrampilan teknik (technical skill). Ketiga ketrampilan manajerial tersebut diperlukan untuk melaksanakan tugas manajerial secara efektif, meskipun penerapan masing-masing ketrampilan tersebut tergantung pada tingkatan manajer dalam organisasi.
3. Upaya Pengembangan Kurikulum TPQ
a. Konsep Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum merupakan bagian yang penting dari program pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai bukanlah semata-mata memproduksi bahan pelajaran melainkan lebih untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Konsep pengembangan kurikulum dapat diartikan dari dua jenis proses, yakni pengembangan dalam arti perekayasaan (engineering) dan pengembangan dalam arti konstruksi. Proses pengembangan dalam arti pertama, terdiri dari empat tahap ialah menentukan fondasi yakni dasar-dasar yang diperlukan untuk mengemabangkan kurikulum; konstruksi ialah mengembalikan model kurikulum yang diharapkan berdasarkan fondasi tersebut; implementasi ialah pelaksanaan kurikulum; dan evaluasi ialah menilai kurikulum secara komprehensif dan sistemik.
Proses pengembangan kurikulum dalam arti yang kedua, yakni proses pengembangan secara mikro, yang pada garis besarnya melalui proses 4 kegiatan, yakni merancang tujuan, merumuskan materi, menetapkan metode, dan merancang evaluasi
Pengembangan kurikulum berlandaskan manajemen, berarti melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan pola pikir manajemen, atau berdasarkan proses manajemen dengan fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari: Pertama, Perencanaan kurikulum, yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan, menggunakan model tertentu dan mengacu pada suatu desain kurikulum yang efektif. Kedua, Pengorganisasian kurikulum yang ditata baik secara struktural maupun secara fungsional. Ketiga, Implementasi yakni pelaksanaan kurikulum di lapangan. Keempat, Ketenagaan dalam pengembangan kurikulum. Kelima, Kontrol kurikulum yang mencakup evaluasi kurikulum. Keenam, Mekanisme pengembangan kurikulum secara menyeluruh.
b. Asas-asas Pengembangan Kurikulum TPQ
1) Asas Orientasi dan Konsistensi pada tujuan
Tujuan adalah komponen pertama dalam kurikulum. Keharusan orientasi pada tujuan serta konsistensi dalam mencapainya adalah ibarat orang yang mau melakukan peralanan, yaitu pentingnya menetapkan tujuan terlebih dahulu. Perjalana tapatjuan atau tanpa tujuan yang jelas adalah perjalanan sia-sia atau perjalanan tak menentu. Tujuan yang digariskan dalam kurikulum TK/ TPQ secara sturuktural bertitik tolak dari tujuan yag sifatnya global (garis besar) yaitu tuuan pendidikan nasional, lalu diciutkan ke tingkat tujuan kelembagaan/ institusional, tujuan pembelajaran umum (TPU). Selanjutnya guru harus mengembangkannyake tingkat tujuan yang lebih spesifik yaitu tujuan pembelajaran khusus (TBK).
2) Asas Kesinambungan
Program pengajaran dalam TK/ TPQ disusun dalam bentuk paket. Paket pengajaran tersebut secara umum dikelompokkan ke dalam dua paket, yaitu paket A dan paket B. Dan tiap paket terdiri dari tiga kelompok materi, yaitu materi pokok, materi penunjang dan muatan lokal. Hal ini menjadi acuan dasar dalam mengembangkan asas kesinambungan. Kesinambungan adalah suatu proses berkelanjutan dan satu tahap pencapaian pengalaman belajar ke tahap berikutnya, baik klasikal maupun secara individual yang dipandu oleh guru secara insentif.
3) Asas Keterpaduan
Asas keterpaduan ini menyangkut dua hal. Pertama keterpaduan dalam peyelenggaraan pendidikan dan pengajara anak, yaitu keterpaduan antar kegiatan di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Kedua, keterpaduan dalam upaya mencapai tiga aspek pendidikan dalam individu anak, yaitu keterpaduan antara aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap (afektif), dan aspek ketrampilan (psikomotor). Untuk mewujudkan keterpaduan diantara tiga ligkungan pendidikan (di sekolah, rumah, masyarakat) harus dikondisikan dengan cara menjalin hubungan kerjasama yang baik diantara figur-figur yang berperan di dalamnya, yaitu kepala TK/TPQ, guru, pihak orang tua dan masyarakat agar dapat memberikan pengawasan dan bimbingan khusus di rumahnya masing-masing, terutama menyangkut aspek sikap dan pengembangan prilaku anak, termasuk segi pembiasaan sholat, mengaji al-Qur'an, dan pembiasaan do'a sehari-hari.
4) Asas Keluwesan
Keluwesan adalah termasuk prinsip yag logis dalam mengembangkan kurikulum karena kurikulum adalah merupakan program pengajaran dalam bentuk garis-garis besar. Asas keluwesan ini memungkikan adanya penguanan , penambahan atau penyesuaian tertentu dari apa yang tersurat dalam kurikulum mengingat kondisi objektif di lingkungan TK/TPQ yang bersangkutan. Yang penting asas keluwesan tersebut tidaklah menyimpang dari tujuan dan pola-pola umum yang telah digariskan. Untuk itu guru harus memahami keseluruhan kurikulum yang berlaku dan menyesuaikannya dengan tingkat perkembangan yang ia hadapi di lingkungan unit kerjanya.
5) Asas Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah pendayagunaan segala sarana yang tersedia, termasuk penggunaan tenaga, waktu, dan dana secara hemat dan tepat guna. Dengan begitu seluruh program kegiatan belajar diharapkan dapat berjalan dengan tertib dan berhasil guna (efektif) dengan bukti keberhasilan yang bermutu. Efisiensi berkaitan dengan proses belajar mengajar sedangkan efektivitas berkaitan dengan hasil belajar (out put) yang mau dicapai.
c. Mekanisme Pengembangan Kurikulum
Tahap 1: Studi kelayakan dan kebutuhan
Pengembangan kurikulum melekukan kegiatan analisis kebutuhan program dan merumuskan dasar-dasar pertimbangan bagi pengembangan kurikulum tersebut. Untuk itu si pengembang perlu melakukan studi dokumentasi dan/ atau studi lapangan.
Tahap 2: Penyusunan konsep awal perencanaan kurikulum
Konsep awal ini dirumuskan berdasarkan rumusan kemampuan, selanjutnya merumuskan tujuan, isi, strategi pembelajaran sesuai dengan pola kurikulum sistemik.
Tahap 3: Pengembangan rencana untuk melaksanakan kurikulum
Penyusunan rencana ini mencakup penyusunan silabus, pengembangan bahan pelajaran dan sumber-sumber material lainnya.
Tahap 4: Pelaksanaan uji coba kurikulum di lapangan
Pengujian kurikulum di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keandalannya, kemungkinan pelaksanaan dan keberhasilannya, hambatan dan masalah-masalah yang timbul dan faktor-faktor pendukung yang tersedia, dan lain-lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum.
Tahap 5: Pelaksanaan kurikulum
Ada 2 kegiatan yang perlu dilakukan, ialah:
1. Kegiatan desiminasi, yakni pelaksanaan kurikulum dalam lingkup sample yang lebih luas.
2. Pelaksanaan kurikulum secara menyeluruh yang mencakup semua satuan pendidikan pada jenjang yang sama.
Tahap 6: Pelakasanaan penilaian dan pemantauan kurikulum
Selama pelaksanaan kurikulum perlu dilakukan penilaian dan pemantauan yang berkenaan dengan desain kurikulum dan hasil pelaksanaan kurikulum serta dampaknya.
Tahap 7: Pelaksanaan perbaikan dan penyesuaian
Berdasarkan penilaian dan pemantauan kurikulum diperoleh data dan informasi yang akurat, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada kurikulum tersebut bila diperlukan, atau melakukan penyesuaian kurikulum dengan keadaan. Perbaikan dilakukan terhadap beberapa aspek dalam kurikulum tersebut.
Senin, 16 September 2013
Kurikulum Madrasah Diniyah
07.52
17 comments
Kurikulum
Madrasah Diniyah
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Fikih
Jumlah Jam
Pelajaran : 18 jam / minggu
Waktu : 40 Menit / tatap muka
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN FIKIH
Memiliki
pengetahuan dan pemahaman standar tentang dasar-dasar ilmu fikih dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami rukun Islam yang pertama
(syahadatain)
|
1.1.
Melafalkan dua kalimat syahadat dengan fasih.
1.2.
Menjelaskan pengertian syahadat Tauhid.
1.3.
Menjelaskan pengertian syahadat Rasul.
1.4. Dapat
membedakan syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul.
1.5. Terbiasa
membaca dua kalimat syahadat
|
2. Memahami konsep thaharah
|
2.1.
Menjelaskan pengertian dan dasar hukum thaharah.
2.2.
Menyebutkan ketentuan thaharah dalam Islam.
2.3.
Menyebutkan tujuan dan hikmah thaharah.
2.4. Mempraktikkan
cara bersuci (wudhu, tayammum, istinja’ dan mandi janabah).
|
3. Memahami
tata cara berwudhu, tayammum, istinja’ dan mandi janabah
|
3.1.
Menjelaskan pengertian dan dasar hukum wudhu, tayammum, istinja’ dan
mandi janabah.
3.2.
Menyebutkan ketentuan berwudhu, tayammum, istinja’ dan mandi janabah.
3.3.
Menjelaskan tujuan dan hikmah wudhu tayammum, istinja’ dan mandi
janabah.
3.4.
Mempraktikkan cara berwudhu, tayammum istinja’ dan mandi janabah
dengan benar.
|
4. Memahami
tata cara adzan dan iqamah
|
4.1.
Melafalkan bacaaan adzan dan iqamah dengan baik.
4.2.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum azan dan iqamah.
4.3.
Menjelaskan ketentuan azan dan iqamah.
4.4.
Mempraktikkan azan dan iqamah.
|
5. Menguasai
bacaan-bacaan dalam shalat.
|
5.1. Menghafal bacaan-bacaan shalat.
5.2 Memahami arti setiap bacaan shalat.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami Tata Cara Shalat Maktubah
|
1.1.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum shalat.
1.2. Menjelaskan
ketentuan shalat.
1.3.
Menyebutkan jenis-jenis shalat maktubah.
1.4.
Menjelaskan tujuan dan hikmah shalat.
1.5.
Mempraktikkan tata cara shalat beserta bacaannya.
|
2. Memahami tata cara shalat sunnah
|
2.1.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum shalat sunnah.
2.2.
Menjelaskan ketentuan dan macam-macam shalat sunnah.
2.3.
Menjelaskan tujuan dan hikmah shalat sunnah.
2.4.
Mempraktikkan shalat sunnah.
|
3. Memahami
tata cara shalat jamak dan qashar
|
3.1.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum shalat jamak dan qashar.
3.2.
Menjelaskan ketentuan shalat jamak dan qashar.
3.3.
Menjelaskan tujuan dan hikmah shalat jamak dan qashar.
3.4.
Mempraktikkan tatacara shalat jamak dan qashar.
|
KELAS III (ULA / AWALIYAH) semester
1 dan 2
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami ajaran Islam tentang zakat mal
|
1.1.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum zakat mal.
1.2.
Menyebutkan macam-macam zakat mal.
1.3.
Menjelaskan ketentuan tentang zakat mal..
1.4.
Menjelaskan tujuan dan hikmah zakat mal.
|
2. Memahami
ajaran Islam tentang zakat fitrah
|
2.1.
Menyebutkan pengertian dan dasar hukum zakat fitrah.
2.2.
Menjelaskan ketentuan tentang zakat fitrah.
2.3.
Menjelaskan tujuan dan hikmah zakat fitrah..
|
3. Memahami
ajaran Islam tentang infak, shadaqah, dan wakaf
|
3.1. Zakat
menjelaskan pengertian dan dasar hukum infak, shadaqah, dan waqaf.
3.2.
Menyebutkan ketentuan tentang infak shadaqah, dan waqaf.
3.3.
Menjelaskan tujuan dan hikmah infak shadaqah dan waqaf.
|
KELAS IV (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami ajaran Islam tentang haji dan
umroh
|
1.1.
Menjelaskan pengertian dan dasar hukum haji dan umroh.
1.2.
Menjelaskan tujuan dan hikmah ibadah haji dan umroh.
1.3.
Mempraktikkan manasik haji dan umroh.
1.4.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan etos ibadah haji dan umroh.
|
2. Memahami
jenis-jenis makanan dan minuman yang halal dan haram
|
2.1.
Menyebutkan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal dan haram.
2.2.
menyadari pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan
halal.
2.3.
Membiasakan memakan makanan dan minuman yang halal dan menghindari
makanan dan minuman yang haram.
|
3. Mengetahui
jenis-jenis hewan yang halal dan haram dikonsumsi serta memahami cara penyembelihannya.
|
3.1.
Menyebutkan jenis-jenis hewan yang halal dan haram dikonsumsi.
3.2.
Menjelaskan tata cara penyembelihan hewan.
3.3.
Menyebutkan hewan yang halal dan yang perlu disembelih dan yang tidak
perlu disembelih.
3.4.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap sayang terhadap binatang.
3.5.
Menunjukan perilaku yang mencerminkan sikap sayang terhadap binatang
3.6. Terbiasa
menyembelih dengan sesuai dengan syariat mengemukakan dalil-dalil menjelaskan
disyariatkannya qurban, aqiqah dan khitan.
|
4. Memahami
ajaran Islam tentang qurban, aqiqah dan khitan
|
4.1.
Menjelaskan pengertian dan dasar hukum qurban, aqiqah, dan khitan
4.2.
Menyebutkan ketentuan dan tatacara qurban, aqiqah dan khitan
4.3.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjunjung tinggi nilai
dan hikmah disyariatkannya qurban, aqiqah dan khitan
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Al- Qur’an
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam/minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN al-Qur’an
Memiliki pengetahuan dan pemahaman standar tentang
al-Qur’an dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari
DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Hafal Surah al-FAtihah
|
1.1.
Membacakan dengan makhrijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar
(fasih dan tartil)
1.2.
Mempertebal/memperjelas teks surah al-Fatihah dengan baik dan benar.
1.3.
Mengetahui arti surah al-fatihah dengan baik.
|
2. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan
bersambung
|
2.1. Menulis
huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar.
2.2. Menulis
huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar.
|
3. Hafal
Surah al-Ikhlas
|
3.1. Membaca
dengan makhrjul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil).
3.2.
Mempertebal/memperjelas teks surah al-Ikhlas dengan baik dan benar.
3.3.
Mengetahui arti Surah al-Ikhlas dengan baik.
|
4. Memahami
kaidah ilmu tajwid
|
4.1.
Mengetahui kaidah bacaan idghom, ikhfa’, qolqolah dan lainnya.
4.2. mengenal
bacaan wakaf dan wasal.
4.3.
Mempraktikkan bacaan al-Qur’an sesuai kaidah tajwid..
|
KELAS II, Semester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Hafal Surah al-Nas
|
1.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tarti)
1.2. Menulis
kembali surah al-Nas dengan Khot yang benar.
1.3. Mengetahui
arti surah al-Nas dengan baik.
|
2. Hafal Surah al-Falaq
|
2.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
2.2. Menulis
kembali surah al-Falaq dengan khot yang benar.
2.3.
Mengetahui arti surah al-Falaq dengan baik..
|
3. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang tanwin dan nun mati
|
3.1.
Mengenal tanwin dan nun mati
3.2. Mengenal
hukum idzhar tanwin dan nun mati.
3.3.
Mengidentifikasi bacaan idzhar dalam al-Qur’an.
|
KELAS III, Ssemester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Hafal surah al-Fill
|
1.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
1.2. Menulis
kembali surah at-Fill dengan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
1.3.
Menghafal Surah At-Fill dengan lancar
1.4.
Menjelaskan kandungan Surah At-Fill secara sederhana.
|
2. Hafal
surah takatsur
|
2.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil).
2.2. Menulis
kembali surah at-Takatsur dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
2.3.
Menghafal Surah at-Takatsur dengan benar.
2.4.
Menjelaskan kandungan Surah at-Takatsur secara sederhana.
|
3. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang tanwin dan nun mati
|
3.1. Mengenal
hukum idgham bila ghunnah tanwin dan nun mati.
3.2.
Mempraktikkan bacaan idgham bila ghunnah
3.3.
Mengidentifikasi bacaan idgham bila ghunnah.
|
4. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang tanwin dan nun mati
|
4.1. Mengenal
hukum idgham bila ghunnah tanwin dan nun mati.
4.2. Mempraktikkan
bacaan iqlab.
4.3.
Mengidentifikasi bacaan iqlab.
|
5. Hafal
Surah al-Qari’ah
|
5.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
5.2. Menulis
kembali surah al-Qari’ah dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
5.3.
Menghafal surah al-Qari’ah dengan lancar.
5.4
Menjelaskan kandungan surah al-Qari’ah secara sederhana
|
KELAS IV, Semester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Hafal Surah at- Tin
|
1.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
1.2. Menulis
kembali surah at-Tin dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
1.3.
Menghafal surah at-Tin dengan lacar.
1.4.
Menjelaskan kandungan surah at-Tin secara sederhana.
|
2. Hafal
Surah Insyirah
|
2.1. Membaca
dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil).
2.2. Menulis
kembali surah al-Insyirah dan menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.
2.3.
Menghafal surah al-Insyirah dengan lancar.
2.4.
Menjelaskan kandungan surah al-Insyirah dengan baik.
|
3. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang mim dan nun bertasydid.
|
3.1. Mengenal
huruf ghunnah
3.2.
Mempraktikkan bacaan ghunnah.
3.3. Mengidentifikasi bacaan ghunnah.
|
4. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang mim mati.
|
4.1. Mengenal
hukum ikhfa’syafawi mim mati.
4.2.
Mempraktikkan bacaan ghunnah.
4.3.
Mengidentifikasi bacaan ikhfa’syafawi.
|
5. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang mim mati.
|
5.1. mengenal
hukum idgham mutamatsilain mim mati.
5.2.
Mempraktikkan bacaan idgham mutamatsilain mim mati.
5.3.
Mengidentifikasi bacaan idgham mutamatsilain.
|
6. Hafal
Surah al Alaq
|
6.1. Membaca
dengan makharijul huruh yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
6.2. Menulis
kembali surah al-Alaq dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia
6.3. Menghafal surah al-Alaq dengan lancar.
6.4.
Menjelaskan kandungan surah al-Alaq dengan sederhana.
|
7. Memahami
Surah al-Dhuha
|
7.1. Membaca
dengan makharijul huruh yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil).
7.2. Menulis kembali surah al-Dhuha dan
menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia
7.3. menghafal surah al-Dhuha dengan lancar.
7.4.
menjelaskan kandungan surah al-dhuha dengan sederhana.
|
8. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang mad.
|
8.1. Mengenal
hukum mad thabi’i
8.2.
Mempraktikkan bacaan mad wajib muttashil.
8.3.
Mengidentifikasi bacaan mad wajib muttashil
|
9. Memahami
kaidah ilmu tajwid tentang mad.
|
9.1. Mengenal
hukum mad wajib muttashil
9.2.
mempraktikkan bacaan mad wajib muttashil.
9.3. Mengidentifikasi bacaan mad wajib muttashil.
|
10. Mengenal kaidah ilmu tajwid tentang mad.
|
10.1. Mengenal hukum mad jaiz munfashil.
10.2. Mempraktikkan bacaan mad jaiz munfashil.
10.3. Mengidentifikasi bacaan mad jaiz munfashil.
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Hadis
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam/minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN al-Qur’an
Memiliki pengetahuan dan pemahaman standar dalam
lingkup Hadis dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari
DINIYAH ULA / AWWALIYAH
KELAS I, semester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang
kebersihan dengan fasih dan benar
|
1.1.
Menghafal hadis-Hadis pendek tentang urgensi kebersihan.
1.2.
Menerjemahkan dan mempertebal / memperjelas teks hadis tentang
kebersihan.
1.3.
Menampilkan prilaku bersih di lingkungan sekitar..
|
2.
Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang kewajiban menghormati orang tua
|
2.1.
Menghafal hadis-hadis pendek tentang kewajiban menghormati orang tua.
2.2.
Menerjemahkan dan mempertebal\ memperjelas teks hadis tentang
kewajiban menghormati orang tua.
2.3.
Menunjukkan sikap menghormati orang tua dalam kehidupan sehari-hari.
|
3.
Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang kewajiban bertakwa.
|
3.1.
Menghafal hadis-hadis pendek tentang kewajiban bertakwa.
3.2.
Menerjemahkan dan mempertebal / memperjelas teks hadis tentang
kewajiban bertakwa.
3.3.
Menunjukkan cirri-ciri orang yang benar-benar bertakwa secara
sederhana.
3.4.
Menampilkan prilaku bertakwa di mana saja berada.
|
4.
Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang salat berjamaah, dan cirri-ciri
orang munafik.
|
4.1.
Menghafal hadis –hadis pendek tentang keutamaan salat berjamaah dan
cirri-ciri orang munafik.
4.2.
Mempertebal / memperjelas teks hadis tentang keutamaan shalat
berjamaah dan cirri-ciri orang munafik.
4.3.
Menunjukkan kegemaran shalat berjamaah setiap hari.
4.4.
Menampilkan prilaku jujur dan amanah.
|
KELAS II, Semester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang
beberapa akhlak mulia.
|
1.1.
Menghafal hadis tentang wajib hidup jujur dan menjauhi sifat pembohong
dan penghianat.
1.2.
Menterjemahkan hadis tentang wajib hidup jujur dan menjauhi sifat
pembohong dan penghianat.
1.3.
Menerapkan hidup jujur dan menjauhi sifat bohong dan khianat.
1.4. Menulis
kembali hadis-hadis pendek tentang macam-macam akhlak al-karimah dan akhlak
al-madzmumah.
1.5.
Menunjukkan sikap berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
1.6.
Melaksanakan aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku di keluarga
dan masyarakat.
|
2.
Melafadzkan hadis-hadis pendek tentang kewajiban bersikap toleransi
dan saling menghargai.
|
2.1. Menulis
kembali hadis tentang pentingnya sikap toleransi dan saling menghargai.
2.2.
menghafal hadis tentang pentingnya sikap toleransi dan saling
menghargai.
2.3.
Menunjukkan contoh sikap-sikap toleransi dan saong menghargai.
2.4.
Melaksanakansikap-sikap toleransi dengan saling menghargai di mana
saja berada.
|
3. Melafazkan
hadis-hadis pendek tentang kewajiban patuh terhadap kepada guru.
|
3.1.
Menghafal teks hadis tentang kewajiban taat kepada guru.
3.2.
Menterjemahkan teks hadis tentang kewajiban taat kepada guru.
3.3. Mengenal
nilai kepatuhhan, kedisiplinan dan senang belajar dalam kehidupan
sehari-hari.
3.4.
Melaksanakan perilaku patuhh, sopan, tawadlu’ dan disiplin di mana
saja berada.
|
KELAS III, Ssemester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami makna hadis persaudaraan,
silaturrahim dan persahabatan.
|
1.1.
Menghafal bunyi hadis tentang kewajiban ukhuwah islamiyah,
silaturrahim dan persahabatan.
1.2.
Menterjemahkan hadis tentang kewajiban ukhuwah islamiyyah,
silaturrahim dan persahabatan.
1.3. Mengenal
kandungan makna silaturrahim dan hubungannya dengan ukhuwah al slamiyyah.
1.4.
Mengamalkan kegiatan silaturrahim dan persahabatan sejati (al-hubb fillah) dalam kehidupan
sehari-hari.
|
2. Memahami
hadis tentang rukun Iman.
|
2.1.
Menghafal bunyi hadis tentang 6 rukun iman.
2.2.
menterjemahkan serta menulis kembali hadis tentang 6 rukun iman
2.3.
Memberikan contoh hidup beriman kepada Allah, Malaikat,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Hari Kiamat dan Takdir Allah SWT di mana
saja berada.
|
3. Memahami
hadis tentang pentingnya sikap pemaaf dan penyayang kepada sesama makhluk
Allah.
|
3.1.
Menghafal teks hadis tentang kewajiban bersikap pemaaf dan penyayang
kepada sesama makhluk Allah SWT.
3.2.
Menterjemahkan hadis tentang kewajiban bersikap pemaaf dan penyayang
kepada sesama makhluk Allah SWT.
3.3.
Memberikan contoh sikap pemaaf dan penyayang, baik kepada sesama
manusia, tumbuhan dan hewan.
3.4.
Menampilkan perilaku pemaaf dan penyayang baik kepada sesama manusia,
tumbuhan dan hewan.
|
4. Memahami
hadis tentang muslim/muslimah yang paling baik.
|
4.1.
Menghafal teks hadis tentang sebaik-baiknya manusia adalam yang paling
bermanfaat bagi manusia lainnya.
4.2.
Menterjemahkan hadis tentang sebaik-baik manusia adalam paling
bermanfaat bagi manusia lainnya..
4.3. Mengenal
jati diri muslim/muslimah yang baik, seperti toleransi (at-Tasamuh), adil
(Ad-Adl), dan moderat (At- Tawassuth) kepada sesama makhluk Allah.
4.4.
Menampilkan rasa bangga sebagai muslim/muslimah Indonesia.
|
KELAS IV, Semester 1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mamahami hadis tentang rukun Islam..
|
1.1.
Menghafal teks hadis tentang 5 rukun Islam.
1.2.
Menterjemahkan hadis tentang 5 rukun Islam
1.3.
Memberikan contoh hubungan Iman dengan Islam dalam kehidupan
sehari-hari..
1.4.
Menerapkan rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari.
|
2. Memahami
hadis tentang ihsan
|
2.1.
Menghafal teks hadis tentang Ihsan.
2.2.
Menterjemahkan hadis tentang Ihsan
2.3.
Menerapkan nilai-nilai Ihsan dalam bermain/bergaul, belajar, beribadah
dan berhubungan sosial.
2.4.
Melaksanakan Ihsan dalam kehidupan sehari-hari.
|
3. Memahami
hadis tentang salat berjamaah
|
3.1.
Menghafal teks hadis tentang salat berjamaah.
3.2.
Menterjemahkan hadis tentang salat berjamaah.
3.3. Menulis kembali hadis tentang salat
berjamaah.
3.4. Membiasakan shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
|
4. Memahami
hadis tentang menyayangi anak yatim.
|
4.1.
Menghafal teks hadis tentang menyayangi anak yatim.
4.2.
Menerjemahkan hadis tentang menyayangi anak yatim.
4.3. Menulis
kembali hadis tentang kewajiban menyayangi anak yatim.
4.4. Menjelaskan
isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim secara sederhana..
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Akidah
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam / minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN FIKIH
Memiliki
pengetahuan dan pemahaman standar dalam lingkup Akidah dan mempraktikkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami hakikat Tauhid kepada Allah SWT.
|
1.1.
Menjelaskan makna dasar Tauhid.
1.2.
Menjelaskan pengertian dan cakupan tauhid kepada Allah SWT.
1.3.
Melaksanakan Perilaku “tauhidy” dalam
kehidupan keseharian.
|
2. Memahami
serta mengimani Allah sebagai Rabbul ‘Alamin
|
2.1.
Menjelaskan hakikat iman kepada Allah sebagai Rabbul ‘Alamin
2.2.
Menjelaskan perbedaan Kholiq dan Makhuq mengenali Dzat, Sifat dan
Af’al-Nya.
2.3.
Menguraikan dan menjelaskan sifat-sifat wajib Allah (sifat Nafsiyah, Salbiyah, Ma’ani, dan
Ma’nawiyah). Sifat Mustahil bagi Allah dan Sifat Jaiz bagi Allah.
2.4.
Menjelaskan makna al Asma’ al Husna dan implementasinya bagi manusia
sebagai makhluk Allah Rabbul ‘Alamin.
2.5.
Menyebutkan dalil tentang iman kepada Allah SWT.
|
3. Memahami
kebesaran Allah dalam kehidupan sehari-hari.
|
3.1.
Menjelaskan makna dan implementasi dzikrullah.
3.2.
menjelaskan makna dan implementasi tafakkur
dan tadabbur.
3.3.
Melaksanakan perilaku syukur dalam kehidupan sehari-hari..
|
4. Memahami
dan mengimani Malaikat Allah
|
4.1.
Menjelaskan hakikat iman kepada Malaikat Allah SWT.
4.2.
Menguraikan tugas-tugas Malaikat Allah SWT.
4.3.
Menjelaskan perilaku dan sifat Malaikat Allah SWT.
4.4.
Menyebutkan dalil-dalil iaman kepada malaikat Allah.
4.5.
Melaksanakan perilaku Ta’abudy dalam kehidupan sehari-hari.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami dan meyakini/mengimani
kitab-kitab suci Allah
|
1.1.
Menyebutkan dalil tentang mu’jizat al-Qur’an.
1.2.
Menjelaskan hakikat kitab suci Allah.
1.3.
Menjelaskan hubungan ayat-ayat Qauliyah dan Kauniyah.
1.4.
Menjelaskan fungsi dan mu’jizat al-Qur’an.
1.5.
Mempraktekkan perilaku Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari..
|
2. Memahami Rasul-Rasul Allah.
|
2.1.
Menjelaskan makna dan misi kerasulan.
2.2.
Menjelaskan hubungan antara wahyu dan rasul.
2.3.
Menyebutkan nama-nama rasul Allah SWT.
2.4. Menyebutkan
Rasul-Rasul yang mendapat gelar Ulul ‘azmi.
2.5.
Menguraikan makna mu’jizat bagi para Rasul
2.6.
Menguraikan kerarulan Muhammad SAW sebagai khatamil anbiya wal
mursalin.
2.7.
Mempraktekkan perilaku mulia sebagaimana dicontohkan para Rasul.
|
3. Memahami
dan mengimani hari Akhir.
|
3.1.
Menyebutkan dalil tentang iman kepada hari akhir.
3.2.
Menjelaskan makna beriman kepada hari akhir.
3.3.
Menjelaskan tentang alam barzakh.
3.4.
Menguraikan tentang kebangkitan di akhirat (kebangkitan danperhitungan
amal)
3.5. Menjelaskan hakikat surga dan neraka.
3.6.
Menunjukkan sikap kehati-hatian dalam kehidupan sehari-hari.
|
4. Memahami
dan meyakini hakikat Qadha dan Qadar Allah.
|
4.1.
Menjelaskan hakikat iman kepada Qadha’ dan Qadar Allah.
4.2. Menjelaskan hubungan Qadha’ dan Qadar Allah
terhadap manusia
4.3.
Menjelaskan pentingnya memiliki etos kerja/berusaha dalam kehidupan.
4.4.
Menyebutkan dalil tentang iman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT.
|
KELAS III (ULA / AWALIYAH) semester
1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami dan menjelaskan bentuk-bentuk
tauhid dalam kehidpan sehari-hari.
|
1.1.
Menjelaskan relasi iman, Islam dan Ihsan.
1.2.
Menjelaskan hubungan fungsional antara Tauhid dan Akhlak.
1.3.
Menyebutkan dalil tentang hubungan Iman, Islam dan Ihsan.
1.4.
Menampilkan perilaku “tauhidy” dalam kehidupan keseharian.
|
2. Memahami
dan meyakini serta mengimani Allah sebagai Rabbul ‘Alamin.
|
2.1.
Menjelaskan hakikat iman kepada Allah sebagai Rabbul ‘Alamin.
2.2. Menjelaskan
perbedaan Kholiq dan makhluq mengenali Dzat, sifat, dan afal-Nya.
2.3.
Menguraikan dan menjelaskan sifat-sifat Wajib Allah (sifat Nafsiyah,
Salbiyah, Ma’ani dan Ma’Nawiyah), sifat Mustahil bagi Allah dan sifat Jaiz
bagi Allah.
2.4. Menjelaskan makna Al Asma’ al Husna dan
implementasinya bagi manusia sebagai makhluk Allah RAbbul ‘Alamin.
2.5
Menyebutkan dalil tentang iman kepada Allah SWT.
|
3. Memahami
dan meyakini kebesaran Allah dan mensikapinya dalam kehidupan sehari-hari.
|
3.1.
Menjelaskan makna dan impelmentasi dzikrullah.
3.2.
Menjelaskan makna dan implementasi tafakkur dan tadabbur.
3.3.
Menampilkan perilaku syukur dalam kehidupan sehari-hari.
|
KELAS IV (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami dan meyakini serta mengimani
malaikat Allah
|
1.1.
Menjelaskan hakikat iman kepada Malaikat Allah SWT..
1.2.
Menguraikan tugas-tugas Malaikat Allah SWT.
1.3.
Menjelaskan perilaku dan sifat Malaikat Allah SWT.
1.4.
Menyebutkan dalil-dalil tentang iman kepada malaikat Allah SWT.
1.5. Menampilkan perilaku Taabbudy dalam kehidupan
sehari-hari.
|
2. Memahami
dan meyakini/mengimani kitab-kitab suci Allah
|
2.1.
Menjelaskan hakikat kitab suci Allah.
2.2.
Menjelaskan hubungan ayat-ayat Qauliyah dan Kauniyah.
2.3.
Menjelaskan Mu’jizat al-Qur’an
2.4. Menyebutkan dalil tentang mu’jizat al-Qur’an.
|
3. Memahami
fungsi kitab suci Allah dalam kehidupan sehari-hari.
|
3.1.
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
3.2. Menampilkan perilaku Qur’ani dalam
kehidupan sehari-hari.
|
4. Memahami
dan meyakini/mengimani Rasul-Rasul Allah.
|
4.1.
Menjelaskan makna dan misi kerasulan.
4.2.
Menjelaskan hubungan antara wahyu dan rasul.
4.3.
Menyebutkan nama-nama rasul Allah SWT.
4.4.
Menyebutkan rasul-rasul yang mendapat gelar ulul ‘azmi.
4.5.
Menguraikan makna mu’jizat bagi para Rasul.
4.6.
Menguraikan kerasulan Muhammad SAW sebagai khatamil anbiya wal
mursalin.
4.7.
Menyebutkan dalil tentang iman kepada rasul-rasul Allah.
|
5. Memahami
dan meneladani perilaku Rasul dalam kehidupan sehari-hari.
|
5.1.
Menjelaskan fungsi Rasul sebagai “uswatun hasanah”.
5.2.
Menjelaskan kerasulan Muhammad SAW. Sebagai rahmatan lil ‘alamin.
5.3.
Menampilkan perilaku mulia sebagaimana dicontohkan para Rasul.
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Akhlak
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam / minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN FIKIH
Memiliki
pengetahuan dan pemahaman standar dalam lingkup Akhlak dan mempraktikkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal perbuatan yang baik dan yang buruk
|
1.1.
Menampilkan perilaku sayang kepada diri sendiri.
1.2.
menampilkan perilaku sayang kepada teman.
1.3.
Menampilkan perilaku taat pada orang tua/guru.
1.4. Menjauhi
perilaku mengganggu orang lain.
1.5. Menjauhi
perilaku menyakiti orang lain
1.6. Menjauhi
perilaku membuat onar.
|
2. menghafal
doa-doa keseharian
|
2.1. Menyebut
doa mau makan di luar kepala.
2.2. menyebut
doa setelah makan diluar kepala
|
3. Mengenal
perbuatan yang baik dan yang buruk.
|
3.1.
Menamilkan perilaku sayang kepada tumbuh-tumbuhan.
3.2.
Menampilkan perilaku sayang kepada hewan/binatang.
3.3.
Menampilkan perilaku sopan pada orang tua/guru.
3.4. Menjauhi
perilaku menyakiti diri sendiri.
3.5. Menjauhi
perilaku menyakiti orang lain.
3.6. Menjauhi
perilaku menyakiti hewan/binatang.
37. Menjauhi
perilaku merusak tanaman.
|
4. Menghafal
doa-doa keseharian
|
4.1.
Menyebutkan doa mau masuk kamar mandi.
4.2.
Menyebutkan doa keluar dari kamar mandi.
4.3.
Menyebutkan doa mau tidur.
4.4. Menyebutkan doa bangun tidur.
4.5.
Menyebutkan doa untuk orang tua.
4.6.
Menyebutkan doa keselamatan di dunia dan akhirat.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal perbuatan yang baik dan yang
buruk serta menghafal dalilnya.
|
1.1. Mengenal
perbuatan baik yang disukai oleh orang lain (menolong, menyayangi,
menghormati, dan menghargai)
1.2. Menjauhi
perbuatan buruk yang tidak disukai oleh orang lain (mengganggu, menghina,
membentak, memukul dan menyakiti).
1.3.
Membiasakan perbuatan baik yang disukai oleh orang lain dimana saja
berada.
1.4.
Menjauhkan diri dari perbuatan buruk yang tidak disukai oleh orang
lain dimana saja berada.
1.5.
Menyebutkan dalil tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk.
|
2. Menghafal doa-doa keseharian.
|
2.1.
Menyebutkan doa ketika keluar rumah.
2.2.
Menyebutkan doa ketika tiba di rumah
2.3.
Menyebutkan doa mau belajar.
2.4.
Menyebutkan doa selesai belajar.
2.5.
Menyebutkan doa ketika bertemu dengan binatang.
2.6.
Menyebutkan doa ketika mendengar halilintar.
2.7.
Menyebutkan doa ketika melihat sesuatu yang mengagumkan.
|
3. Mengenal
akhlaq Islam
|
3.1.
Menyebutkan pengertian akhlak
3.2.
Menyebutkan dalil tentang pentingnya akhlaq.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Menguasai 500-850 kosakata baru dengan
sturktur kalimat (tarkib al-kalimat) yang baik dan benar, sesuai dengan tema-tema
yang tersedia dalam materi pokok (keagamaan, social, budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni), santri didik memiliki skill untuk memahami
teks-teks berbahasa arab serta menggunakannya dalam bahasa percakapan dan insya’ muwajjah.
|
Dengan
menggunakan 62-106 mufradat baru dan sturktur kalimat yang mengandung bentuk-bentuk
:
Santri
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai
tema dalam materi pokok
Dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk :
Santri
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai
tema dalam materi pokok.
Dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk :
Santri
mampu membaca, memahami berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai tema
dalam materi pokok.
Dengan
mengggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk :
Santri
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai
tema dalam materi pokok.
Dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk :
Santri
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya’ muwajjah sesuai
tema dalam materi pokok.
Dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung bentuk-bentuk
:
Santri
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai
tema dalam mteri pokok.
Dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk
Santri mampu membaca, memahami, berbicara
dan menulis dalam insya muwajjah sesuai tema dalam materi pokok dengan
menggunakan 62-106 mufradiat baru dan struktur kalimat yang mengandung
bentuk-bentuk :
Selain
mampu membaca, memahami, berbicara dan menulis dalam insya muwajjah sesuai
tema dalam bentuk materi pokok.
|
KELAS III (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal Akhlak Mahmudah serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
|
1.1.
Menyebutkan pengertian akhlak mamhmudah
1.2.
Menyebutkan akhlak mahmudah kepada Allah..
1.3.
Menampilkan diri berakhlak mahmudah kepada Allah (Syukur,Sabar,
Ikhlas).
1.4. Mengenal
kiah orang-orang yang bersyukur, sabar, ikhlas.
1.5. Menyebutkan dalil-dalil tentang berakhlak mahmudah
kepada Allah (syukur, Sabar, Ikhlas).
|
2.
Membiasakan diri berakhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari
|
2.1.
Menyebutkan akhlak mahmudah kepada diri sendiri..
2.2.
Menampilkan diri berakhlak mahmudah kepada diri sendiri meliputi
Qana’ah, Tawadlu’, Syaja’ah, dan samahah.
2.3. Mengenal
kisah orang-orang yang Qana’ah, Tawadlu’, Syaja’ah, dan Samahah.
2.4. Menyebutkan dalil-dalil tentang Qana’ah
Tawadlu’, Syaja’ah, dan Samahah.
|
KELAS IV (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Membiasakan diri berakhlak mahmudah dalam
kehidupan sehari-hari.
|
1.1.
Menyebutkan akhlak mahmudah kepada orang lain.
1.2.
Menampilkan diri berakhlak mahmudah kepada orang lain (kasih sayang,
ukhuwah, sakha/dermawan, senang menolong, tawadlu’, dan pemaaf.
1.3.
Mengenali kisah orang-orang yang berperilaku kasih sayang,
ukhuwah,sakha/dermawan, senang menolong, tawadlu’ dan pemaaf.
1.4.
menebutkan dalil-dalil tentang kasih sayang ukhuwah, sakha/dermawan,
senang menolong, tawadlu’,dan pemaaf.
|
2.
Membiasakan diri berakhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari
|
2.1.
Menyebutkan akhlak mahmudah kepada alam lingkungan.
2.2.
Menampilkan diri berakhlak mahmudah kepada diri sendiri meliputi
Qana’ah, Tawadlu’, Syaja’ah, dan samahah.
2.3. Mengenal
kisah orang-orang yang Berprilaku cinta kebersihan , sayang binatang, sayang
tumbuh-tumbuhan, dan cinta lingkungan sehat
2.4. Menyebutkan dalil-dalil tentang cinta
kebersihan, sayang binatang, sayang tumbuh-tumbuhan dan cinta lingkungan
sehat
|
3. Membiasakan diri menjauhkan diri dari akhlak
Madzmumah dalam kehidupan sehari-hari, cinta kebersihan, saying binatang,
saying tumbuh-tumbuhan dan cinta lingkungan sehat.
|
3.1.
Menyebutkan pengertian akhlak madzmumah
3.2.
Menyebutkan akhlak madzmumah kepada Allah Swt.
3.3.
Menjauhkan diri dari syirik, munafik, dan fasik
3.4. Mengenal
kisah akibat bagi orang-orang yang syirik, munafik, dan fasik.
3.5.
Menyebutkan dalil-dalil tentang larangan syirik, munafik, dan fasik.
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Tarikh
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam / minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN TARIKH
Memiliki
pengetahuan dan pemahaman standar dalam lingkup Tarikh dan mempraktikkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal sejarah Nabi-Nabi selain belum
Nabi Muhammad SAW.
|
1.1.
Mendengarkan sejarah Nabi Adam AS
1.2.
Mendengarkan sejarah Nabi Idris AS
1.3.
Mendengarkan sejarah Nabi Luth AS
1.4.
Mendengarkan sejarah Nabi Hud AS
|
2.
Mengenal sejarah Nabi-Nabi selain Ulul Azmi
|
2.1 Mendengarkan sejarah Nabi SolehAS
2.2.
Mendengarkan sejarah Nabi Zakariya AS
2.3.
Mendengarkan sejarah Nabi Yahya AS
|
3. Mengenal
sejarah Nabi-Nabi Ulul Azmi
|
3.1.
Mendengarkan sejarah Nabi Ilyas AS
3.2.
Mendengarkan sejarah Nabi Ilyasa AS
3.3.
Mendengarkan sejarah Nabi Dzulkifli AS
3.4.
Mendengarkan sejarah Nabi Ismail AS.
3.5.
Mendengarkan sejarah Nabi Ishak AS.
3.6.
Mendengarkan sejarah Nabi Yusuf AS.
3.7.
Mendengarkan sejarah Nabi Ya’kub AS
3.8. Mendengarkan sejarah Nabi Syu’aib AS
3.9. Mendengarkan sejarah Nabi Harun AS
3.10. Mendengarkan sejarah Nabi
Sulaiman AS
3.11. Mendengarkan sejarah Nabi
Dawud AS
3.12. Mendengarkan sejarah Nabi
Nuh AS
3.13. Mendengarkan sejarah Nabi
Ayub AS
3.14. Mendengarkan sejarah Nabi
Musa AS.
3.15. Mendengarkan sejarah Nabi
Isa AS
3.16. Mendengarkan sejarah Nabi
Ibrahim AS
|
4. Mengetahui
Kondisi Jazirah Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
|
4.1.
Mengetahui Peta jazirah Arabia
4.2.
Mengetahui Keyakinan masyarakat jahiliyah
4.3. Mengetahui
Kondisi social ekonomi
4.4.
mengetahui Kondisi Sosial Politik.
4.5.
Mengetahui suku-suku bangsa Arab
4.6.
Mengetahui Kebudayaan masyarakat jahiliyah
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menenal sejarah Nabi Muhammad SAW. Pada masa kelahirannya.
|
1.1.
Mendengar peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
1.2.
Peristiwa-peristiwa penting pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
|
2. Mengenal Sejarah Nabi Muhammad SAW pada
masa kecil.
|
2.1. Mendengar
figure ayah dan ibu mahammad SAW.
2.2.
Mendengar sejarah Muhammad dalam asuhan ibu kandungnya
2.3.
Mendengar sejarah Muhammad dalam asuhan orang lain
2.4.
Mendengar peristiwa wafatnya ibu kandng Muhammad SAW.
2.5.
Mendengar sejarah Muhammad SAW. dalam asuhan kakeknya (Abdul
Muththalib)
2.6.
Mendengar sejarah Muhammad SAW dalam asuhan Pamannya (Abu Thalib)
2.7.
Mendengar sosok Nabi Muhammad sebagai pengembala kambing
2.8.
Menyebutkan sifat-sifat terpuji yang dimiliki Muhammad SAW. di masa kecil
2.9. Menyebut
sifat-sifat terpuji yang dimiliki Nabi Muhammad di masa kecil.
10.2.Menunjukkan perilaku mencontoh sifat terpuji
Nabi Muhammad SAW di masa kecil..
|
3. Mengenal
sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa dewasa
|
3.1.
Menceritakan kisah Muhammad SAW saat mengikuti pamannya berdagang.
3.2.
Menceritakan kisah Muhammad SAW saat dipercaya membawa barang dagangan
Siti Khadijah.
3.3.
Menyebutkan sebab-sebab keberhasilan perdagangan Nabi Muhammad SAW.
3.4.
Menampilkan perilaku Nabi yang dapat ditauladani dalam bidang
perdagangan.
3.5.
Menceritakan proses peristiwa pernikahan Muhammad SAW dengan Siti
Khadijah.
3.6.
Menyebutkan keteladanan Muhammad SAW dan Khadijah dalam membina
keluarga.
3.7
Mencerminkan perilaku pentingnya mencontoh keluarga Muhammad SAW dalam
keluarga dan lingkungan.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal sejarah Nabi uhammad SAW pada
masa Kenabian Periode Mekah
|
1.2. Menceritakan kehidupan Muhamad SAW menjelang pengangkatan
kenabian
2.2.
Menceritakan kisah pengangkatan kenabian Muhammad SAW.
3.2.
Menceritakan keadan Muhammad dan keluarga di awal kerasulannya.
4.2. Mengenal
ayat-ayat al-Qur’an yang turun di masa awal kenabian Muhammad SAW.
5.2.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan penjiwaan terhadap kenabian
Muhammad SAW.
6.2.
Menceritakan tentang da’wah Rasulullah SAW secara sembunyi-sembunyi.
7.2.
menyebutkan nama-nama sahabat yang masuk Islam.
8.2. Menyebutkan pelajaran yang diambil dari metode
berdakwah di masa awal.
9.2.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan penjiwaan terhadap perjuangan
Rasulullah di masa awal da’wah.
|
2.
Mengenal Sejarah Nabi Muhammad SAW pada masa Kenabian Periode Madinah
|
1.2. Menjelaskan Struktur social masyarakat Madinah
khususnya persaingan antar suku.
2.2. Menyebutkan factor-faktor yang menyebabkan
masyarakat Madinah menerima Islam.
3.2. Menjelaskan keadaan ekonomi masyarakat Madinah.
4.2 Menjelaskan perkembangan da’wah rasulullah di
Madinah.
5.2. Menjelaskan peran Nabi dalam menyatukan
kelompok Muhajirin dan Anshar
6.2.
Menjelaskan perkembangan kondisi social dan kehidupan beragama di
Madinah.
7.2. Menceritakan gangguan kaum kafir Quraisy
terhadap kaum muslimin Mekkah dan Madinah.
8.2. Mengenal peristiwa perang Badar dan Uhud
9.2. Menjelaskan peristiwa perjanjian Hudaibiyah
10.2.Mencerminkan perilaku toleransi dalam dalam
beragama sebagaimana keragaman agama di Madinah.
11.2. Mengenal sebab-sebab dan peristiwa peperangan
yang diikuti Rasulullah (ghazwah)
12.2. Mengenal sebab-sebab dan peristiwa peperangan
yang diikuti sahabat Rasulullah (Sariyyah)
13.2. Menyebut nama-nama peperangan yang diikuti
Rasulullah dan para Sahabatnya.
14.2. Mencerminkan sikap anti kekerasan dalam
berda’wah dan menanamkan metode da’wah secara damai.
|
3.
Mengenal Sejarah Nabi Muhammad SAW pada Masa akhir hayatnya.
|
3.2. Menjelaskan
peristiwa Haji wada’
3.3. Menjelaskan
peristiwa Amul Fath
3.4. Memahami
isi khutbah haji wada’
3.5. Menceritakan
kisah wafatnya Rasulullah SAW.
3.6. Memahami
Muhammad, Nabi/Rasul akhir zaman
|
KELAS IV (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mengenal Sejarah Islam masa kahlifah Abu
Bakar
|
1.1.
Menerangkan sissilah dan kedudukan Abu Bakar Siddieq
1.2.
menjelaskan kehidupan Abu Bakar As-Siddieq sebelum dan setelah masuk
Islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW.
1.3.
menerangkan persahabatan dan
kesetiaan Abu Bakar ra terhadap Rasulullah SAW dalam berda’wah.
1.4.
mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemulyaan Abu Bakar ra.
|
2. Mengenal
sejarah Islam masa khalifa Umar bin Khattab
|
2.1.
menerangkan silsilah dan kedudukan Umar Bin Khatthab ra.
2.2.
Menjelaskan kehidupan Umar bin Khaththab ra sebelum dan setelah masuk
Islam dan hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW.
2.3.
Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Usman Bin Affan ra terhadap
Rasulullah SAW dalam berda’wah.
2.4. Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat
kemulyaan Umar Bin Khaththab ra..
|
3. Mengenal
Sejarah Islam masa Khalifah Utsman bin Affan
|
3.2.Menerangkan silsilanh dan
kedudukan Usman bin Affan ra
3.3.Menjelaskan kehidupan Usman
bin Affan ra sebelum dan setelah masuk Islam dan hubungannya dengan Nabi
Muhammad SAW
3.4.Menerangkan persahabatan dan
kesetiaan Usman bin Affan ra terhadap Rasulullah SAW dalam berda’wah.
3.5.Mencerminkan perilaku
meneladani sifat-sifat kemulyaan Usman bin Affan ra.
|
4. Mengenal sejarah Islam masa khalifah Ali bin Abi
Thalib
|
3.2. menerangkan silsilah dan kedudukan Ali bin Abi
Thalib ra.
3.3.
Menjelaskan kehidupan Ali bin Abi Thalib ra sebelun dan setelah masuk
Islam dan Hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW.
3.4.
Menerangkan persahabatan dan kesetiaan Ali bin Abi Thalib ra terhadap
Rasulullah SAW dalam berda’wah.
3.5.
Mencerminkan perilaku meneladani sifat-sifat kemulyaan Ali bin Abi
Thalib ra.
|
STANDAR
KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD)
MADRASAH
DINIYAH TAKMILIYAH
(TINGKAT
AWWALIYAH)
IDENTITAS
Mata
Pelajaran : Bahasa Arab
Jumlah Jam
Pelajaran : 4 (empat) jam / minggu
Waktu : 40 Menit
Jenis
Pendidikan : Madrasah Diniyah Takmiliyah
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA
PELAJARAN BAHASA ARAB
Memiliki
pengetahuan dan pemahaman standar dalam lingkup Bahasa Arab dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
KELAS I (ULA/AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Mampu membaca dan meunulis teks berbahasa
Arab yang sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata
pelajaran Al-Qur’an, Hadis, aqiqah,akhlak, fiqih, dan tarikh
|
3.1. Membaca
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai tema dalam materi pokok dangn
menggunakan 10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran. (1 JP =
35 menit x 4 JP = 140 menit).
3.2. Menyalin
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai tema dalam materi pokok dengan
menggunakan mufradat baru tersebut.
3.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
|
2. Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan
tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis,
aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh.
|
4.1 Membaca
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok
dengan menggunakan 10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
4.2. Menyalin
Teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dalam materi
pokok dengan menggunakan mufradat baru tersebut.
4.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
|
KELAS II (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang
berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan
tarikh dengan penekanan pada pemahaman tentang klasifikasi kata (isim
[benda=sifat, huruf]
|
1.1. membaca
teks berbahasa arab sederhana yang sesuai dengan tema dlam materi pokok
dengan menggunakan 10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
1.2. menulis
teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi
pokok dengn menggunkan mufradat baru.
1.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
1.4. Mengenal
unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi
|
2. Menguasai
120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata pelajaran
al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan pada
struktur kalimat sederhana (kalam, kalim, qaul, kalimah, jumlah).
|
4.1. Membaca
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan menggunakan 10-15
mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
4.2. menulis
teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dalam materi
pokok dengn menggunakan mufradat baru.
4.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
4.4. Mengenal
unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi
|
3. Menguasai
120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata
pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan
pada struktur kalimat yang sederhana.
|
4.1. Membaca
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan menggunakan
10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
4.2. menulis
teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi
pokok dengn menggunkan mufradat baru.
4.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
4.4.
Melakukan Dialog (muhadatsah) sederhana
4.5. Mengenal
unsur-unsur kalimat dalam struktur bahasa arab yang meliputi
|
KELAS III (ULA / AWALIYAH) semester
1 dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang
berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan
tarikh dengan penekanan pada struktur kalimat sederhana (mubtada dan khabar)
|
5.1. Membaca
teks berbahasa arab sederhana yang sesuai dengan tema dlam materi pokok
dengan menggunakan 10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
5.2. menulis
teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi
pokok dengn menggunkan mufradat baru.
5.3.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
5.4. Mengenal
unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi :
|
2. Menguasai
120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata
pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan
pada struktur kalimat sederhana yang meliputi
|
6.1. Membaca
teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan menggunakan
10-15 mufradat baru dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran.
6.2. menulis
teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dalam materi
pokok dengn menggunakan mufradat baru.
6.3. Menyebutkan
mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
6.4.
Melakukan dialog (muhadatsah) sederhana.
6.4. Mengenal
unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi
|
KELAS IV (ULA / AWALIYAH) semester 1
dan 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan
tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis,
aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan pada sruktur kalimat
sederhana.
|
1.2. Memahami teks berbahasa Arab sederhana yang
sesuai dengan tema dalam materi pokok
dengan menggunakan 10-15 mufradat baru
2.2. menulis
sesuai tema dalam materi pokok dengn menggunkan 50 -75mufradat baru.
3.2.
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok.
4.2. Melakukan
Dialog (muhadatsah) sederhana.
5.2 Mengenal
unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa arab.
|
2.
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang
berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan
tarikhdengan penekanan pada struktur kalimat sederhana.
|
1.2. Memahami teks berbahasa Arab sederhana yang
sesuai dengan tema dalam materi pokok
dengan menggunakan 50-75 mufradat baru
2.2. menulis sesuai tema dalam materi pokok dengn
menggunkan 50 -75mufradat baru.
3.2. Menyebutkan mufradat baru beserta artinya
sesuai dengan tema pokok.
4.2 Melakukan
Dialog (muhadatsah) sederhana
5.2. Mengenal unsure-unsur kalimat dalam struktur
bahasa arab.
|
Langganan:
Postingan (Atom)